Sejak saya masuk ke Seminari, yang menjadi Rektor di sana adalah RD. Paulus Haruna. Meski usianya sudah tidak muda lagi, akan tetapi dia selalu rajin ke Lapangan Sempur setiap hari Senin siang untuk bermain bola. Di Kamarnya terpampang poster ukuran jumbo. Tentu bukan poster bang Rhoma, melainkan RD. Haruna sendiri sedang berjongkok dan memegang bola dan berseragam Juventus. Hebat benar… Kalau ditanya siapakah team kebanggaannya, Juve, Juve, jawab RD. Haruna.

Pernah juga aku lihat foto dia bersama sepasang suami istri yang baru disahkan olehnya. Dalam foto itu, kedua mempelai cantik dan gagah. Tapi sangat disayangkan sang pemimpin misa mukanya ada luka. Yup, RD. Haruna terkena cakar ketika sedang bermain bola. Paling parah adalah ketika dia harus dibebat cidera pada kaki kirinya. Selama lebih 3 bulan gips dan perban setia menemani akibat ketika merayakan gol yang disarangkan ke gawang lawan, para pemain lain menibaninya persis ketika orang-orang di Eropa sana merayakan gol. Tapi yang beda adalah tentu yang menibaninya, seorang pemain bertubuh gemuk. Dan dengan terpaksa dia memimpin misa dengan cara duduk.

Setelah hampir 4 tahun saya berada di Seminari, ternyata RD. Haruna telah berubah haluan. Dengan adanya Messi di Barcelona, tentu dengan jelas dia menjawab siapa team jagoannya “Barcelona”. Sebagai hadiah karena ulang tahunnya, maka kami sekelas sepakat memberikan jersey KW super Barcellona dengan nomor punggung 9 dan bertuliskan Haruna.

Kadang-kadang juga kami meminta izin untuk menonton siaran langsung Liga Champion yang disiarkan dini hari di Televisi. Dan tentunya sebagai penggemar bola, RD. Haruna mengizinkannya. Lebih banyak diizinkan ketimbang tidaknya. Tapi kalo kami tidak diizinkan, dengan senang hati dia memberikan hasil – hasil pertandingan semalam pada saat selesai misa pagi di Kapel.