Siapa yang tak kenal dengan binatang ini. Kutu busuk atau bangsat atau kepinding adalah binatang vampire penghisap darah. Bila kita bunuh dengan ditekan keras menggunakan kuku atau bahasa kerennya dipites maka akan menimbulkan bau yang kurang sedap. Di Seminari bangsat bukanlah hal baru. Hampir setiap ranjang di dormit memilikinya lebih dari satu.
Bila anda penghuni baru Seminari dan mempunyai hobi sering memakan makanan yang manis, maka dapat dipastikan tubuh anda tidak akan kebal terhadap gigitan bangsat. Bila sudah tergigit, maka kulit anda akan merasa gatal dan berbentol. Dapat dibedakan antara gigitan nyamuk dengan gigitan bangsat. Maka janganlah heran bila anda melihat seseorang mempunyai bentol – bentol di sekujur tubuhnya di dalam Seminari ketika bangun pagi. Orang itu pasti habis diserang oleh segerombolan bangsat.
Cara pembersihannya bisa dilakukan dengan cara menjemur kasur di teriknya panas matahari, membakarnya dengan lilin, meneteskan cairan lilin yang panas di tubuh sang bangsat, atau yang pernah dilakukan di Seminari melalui gerakan bersih kutu busuk. Hal itu pernah dicanangkan oleh RD. Aloysius Tri Harjono yaitu membersihkan kutu busuk secara serentak di setiap dormit.
kenapa di seminari banyak kutu busuk? apa krn pada malas jemur kasur.. atau pada (*maap*) malas bersih2? aku belum pernah ngalami digigit kutu busuk. kalo di china sini, gak pernah lihat kutu busuk malah. paling summer banyak nyamuk. selebih dari itu.. di rumah tuh bebas semut, kecoa dan bebas cecak. beda kalo pulang jambi, kecoa, cecak, semut pada betebaran. terus tikus kecil sampai masuk ke kamar! (soalnya kita tidur biasanya pintu kamar gak dikunci. tikus naik ke lantai 2 melalui celah pintu tangga.
Ada banyak tips dan trik cara membasmi si kutu busuk bangsat ini, termasuk pengalaman orang-orang yang pernah terserang serangga ini. Simak di sini : http://hsidhi.wordpress.com/2007/11/21/kutu-busuk-bangsat