Kisah ini terjadi sewaktu saya berada di kelas 3. Temanku Mbete..lengkapnya Andreas Mbete Ijumbeke (mesti dikonfirmasi ulang benar atau tidak), ayahnya bekerja pada bidang perhotelan. Mungkin karena itulah banyak stok bir melimpah di rumahnya. Beberapa kali jikalau sudah kembali ke Seminari pada Minggu pertama, Mbete biasanya menyelundupkan beberapa kaleng atau botol Bir.
Pada saat pelajaran Bahasa Inggris, ternyata Mbete masih menyimpan sekaleng Bir. Tak ayal bir itu menjadi rebutan. Saya juga tak mau kalah untuk meminta jatah. Glek glek, seteguk dua teguk bir masuk ke tenggorokan. Yang bikin jelek adalah ketika habis meminum bir adalah wajah saya berubah menjadi merah, seperti kepiting rebus kata temen-temen ku. Dengan kondisi di dalam kelas yang hanya berjumlah 13 orang, maka dengan mudahnya wajah para murid terlihat Guru. Tepat yang aku takutkan, Mam Else bertanya kepadaku :
“Andri, are u Okay? you look sick. Wajah kamu memerah?” tanya Mam Else
Gawat, secepat kilat aku menjawab : “Im Okay Mam, Saya hanya sedikit sakit..”
“Kalau kamu mau, kamu bisa beristirahat koq di ruang tidur..” Mam Else menawarkan
“Oh, gapapa koq Mam, saya masih bisa tahan…” :D
Dan lepaslah saya dari marabahaya. Bisa gawat kalau sampai ketahuan minum bir pada saat pelajarannya. Muka memerah memang yang aku sesalkan. Hal itu terulang lagi ketika saya meminum bir sekitar pukul 9 malam di Dormit. Sehabis menenggak bir, saya pergi ke Ruang rekreasi kecil untuk menonton TV. Karena program yang disiarkan tidak menarik, maka saya memutuskan meninggalkan ruangan kreasi kecil tersebut . Tapi entah kenapa ketika saya berjalan seperti ada yang mengikuti.. dan benarlah ternyata seorang staff mengikutiku dari belakang. Saya cepat-cepat berbelok ke dalam ruang kelas dan menjatuhkan kepala ke atas meja belajar. Staff itu membuka pintu ruang kelas dan bertanya :
“Ndri, lu gapapa? Muka lu koq merah banget?” Frater Tono bertanya
“Gapapa Frat, saya cuma ga enak badan aja” jawabku
Dan terhindarlah aku dari marabahaya sekali lagi.
noted : bir merupakan benda terlarang di Seminari dan minum bir merupakan sebuah pelanggaran (kalau ga ketahuan gapapa :p) .. yang boleh kami minum hanya Anggur Ekaristi :gaya
Leave A Comment