Gunung Gede terletak di daerah Jawa Barat. Ada beberapa jalur pendakian tetapi yang paling favorite adalah Gunung Putri & Cibodas. Kalau saya sendiri lebih memilih naik dari Gunung Putri dan turun melalui rute Cibodas. Gunung Gede bersebelahan langsung dengan Gunung Pangrangro dan memiliki satu kaki. Gunung Gede bagi saya merupakan Gunung yang wah. Karena bila anda ingin mendakinya harus booking terlebih dahulu 3 hari sebelum pendakian dan pendakian dibatasi hanya 2 hari 1 malam.
Pada tanggal 28 September 2008 tim yang beranggota 3 orang (Saya, David, n Ragil) berangkat dari Terminal Baranangsiang Bogor menggunakan colt menuju Cipanas Puncak. Terakhir saya pergi sekitar 4 tahun yang lalu dan alhasil saya lupa untuk turun di mana. Barulah saya menelpon teman sebagai patokan yaitu pasar Cipanas dan dari terminal Cipanas anda harus naik angkot menuju ke Gunung Putri. Saya memilih rute Gunung Putri karena jaraknya lebih dekat tetapi lebih terjal. Di Gunung Putri kami berjumpa dengan kelompok pendaki lain yang berasal dari sekolah Marsudirini – Tanjung Priok yang berjumlah sekitar 25 orang. Maka, jadilah kami bergabung dengan mereka.
Kami sampai di Alun – alun Surya Kencana sekitar jam 8 malam. Alun – alun Surya Kencana adalah suatu tempat yang sangat luas yang luasnya mencapai daerah Sukabumi. Sebenarnya dari Sukabumi ada rute untuk pendakian yang bernama Salabintana tetapi kalah populer dengan Gunung Putri atau Cibodas. Salah satu teman Marsudirini mengajak kami untuk mendirikan tenda bersama kelompok mereka. “Ha, mendirikan tenda bareng? Kami ga bawa tenda…!” Jadilah kami malam itu tidur berselimutkan bumi di bawah sinar bintang – bintang. Oh ya, sekedar pemberitahuan suhu saat itu kira – kira mencapai 5 derajat Celcius. Slepping Bag + Jacket Parasut tidak bisa menghangatkan tubuh ini.
Pukul 5 pagi, kami bersiap – siap menuju puncak demi mendapatkan sunrise. Waktu tempuh ke puncak kira – kira 1 jam. Tapi sangat disayangkan kondisi fisik yang tidak dilatih membuat kami kehabisan stamina dan tentu saja sunrise lewat begitu saja. Kami turun pukul 08.00 melewati jalur Cibodas. Melewati rute Cibodas kita akan disuguhkan dengan tempat – tempat yang indah seperti Air Panas dan Air Terjun.
story nya keren abiz…
bikin penasaran…
ternyata indonesia itu indah… teruskan pertualanganmu BRO.
ku tunggu ya the next story ny…
tp hrs lbh menarik lg… tp klu blh,nanti aq ikut ya…
wkkwkwkkkk
ho iyah
saya jadi ingat
saya anak Sma Marsudirini yang pernah ketemu ama Kakak di Gunung Putri
yang berjumlah 27orang
sayang kita harus berpisah ketika sampai di alun-alun surya kencana
karena keadaan yang sudah sangat gelap sekali
oh ya kak
saya pingin tahu
bagaimanakah rasanya tidur di alun-alun surya kencana tanpa menggunakan apa-apa????????
jadi ingin mencoba
pasti itu,menjadi suatu pengalaman yang sangat tidak bisa terlupakan yah!!!!
SMA MARSUDIRINI TANJUNG PRIOK
Rasanya sungguh menggigil, brrr. Kedua teman saya tidak bisa tidur dan hanya mengobrol saja semalaman sambil menikmati kopi dingin (baru mendidih langsung dingin lagi..). Saya sendiri harus bisa memaksakan diri untuk tidur meskipun dingin. Karena istirahat sungguh sangat dibutuhkan.
napa gak bawa tenda? males?
brr..surken dan mandalawangi itu super dingin dengan angin2nya. pondokan di mandalawangi masih ada?
sudah bertahun2 gak ke sana. mungkin sudah 10 tahun!
gede biar pun naik berkali2, gak ada bosen2nya yah!
andri2 memang mengesankan kejadian di gng gede ya?wah mantap.
gunung gede memang menakjubkan ya,memang sih cape banget and dingin banget malam itu ya?tapi terkesan seperti bohongan ya,apalagi w tidur berselimut awan dan untung nya lagi ga hujan jadi seperti nya tuhan ingin menunjukan kepada kita kalo memang wa……….h… ciptaan NYA.
:alien: :angel: :D gunung gede memang menakjubkan ya,memang sih cape banget and dingin banget malam itu ya?tapi terkesan seperti bohongan ya,apalagi w tidur berselimut awan dan untung nya lagi ga hujan jadi seperti nya tuhan ingin menunjukan kepada kita kalo memang wa……….h… ciptaan NYA.
thanks for sharing your journey..
sound great!
[…] sebuah lapangan luas yang luasnya bisa dikatakan melebihi Alun – alun SuryaKencana di Gunung Gede. Cikasur sendiri bekas landasan pesawat terbang pada jaman penjajahan Belanda dan Jepang. Kami […]