30 Desember 2007
Saat itu pukul 10 ketika aku hanya berdiri dan menunggu kesepian. Rencananya jam 12 nanti aku akan pergi ke Cirebon bersama dengan adik kelasku sewaktu SMA dulu. Aku ingin mendaki ciremai untuk melihat sunrise 2008. Sekian lama ku menunggu, mereka tidak kunjung datang. Jam 12.30 barulah mereka datang (Aconk, Dandy, dan temannya bernama Sandy). Kami akhirnya memutuskan untuk berangkat menggunakan kereta Tegal Alur. Sore hari menjelang maghrib, kami tiba di Stasiun Cirebon dan kami harus menggunakan angkot tuk menuju ke terminal Cirebon. Dari Terminal Cirebon kami harus menuju ke Linggarjati. Yupz, kami memang ingin mendaki melalui pos Linggarjati. Sesampai di BaseCamp, kami disambut dengan gerimis dan kami putuskan untuk menginap di Basecamp saja. Malam hari kami lewatkan dengan tidur yang kurang nyenyak. Hal itu dikarenakan nyamuk yang datang dengan membawa banyak teman dan suara kegaduhan di rumah penduduk yang saling berebut jatah jengkol yang belum sempat dimakan. Karena tidak bisa tidur lagi, saya pun memutuskan untuk begadang.
31 Desember 2007
Pukul 5 pagi hari, kami sudah siap mendaki. Rencananya kami ingin ke tempat mata air terakhir yaitu rumah penduduk. Jalan yang licin karena gerimis yang turun membuat langkah kami terseok -seok. “Hm, pemanasan neh” seru temen saya karena keringat kami sudah bercucuran di awal pendakian. Sesampainya di sana, kami segera mengisi perbekalan air karena tidak ada sumber air lain kecuali di dasar kawah (Temen Saya Noel pernah ke kawah untuk mengambil air) itupun harus ekstra hati – hati karena jalur turun yang terjal dan manalagi air di dekat kawah terasa asam. Pukul 08.30 kami start yang sebelumnya kami mulai dengan sarapan pagi dan berdoa pada Tuhan meminta perlindunganNya.
(to be continued)
nice blog!
hahahaha masih inget aja lu dri…. ini pendakian kita yang pertama kan??