Perubahan iklim mengakibatkan cuaca yang tidak menentu. Para ahli mengatakan ini sebagai dampak dari pemanasan global (global warming ). Televisi nasional dan lokal rutin memberitakan perkiraan cuaca. Tapi perkiraan cuaca ini berlaku umum, misalnya per propinsi Jakarta, Banten. Atau per kota, misalnya Bandung, Surabaya, Semarang. Atau per wilayah kota, misalnya Jakarta Pusat, Jakarta Selatan.
Bagaimana dengan perkiraan cuaca untuk daerah setempat? karena hujan di daerah Cinere belum tentu hujan juga di daerah Permata Hijau, meski keduanya berada di Jakarta Selatan.
Prediksi dalam beberapa minggu ke depan dapat menggunakan stratosfer (awan tinggi). Sedangkan untuk cuaca saat itu bisa dilihat dengan mata telanjang. Jika awan nampak bergumul gumul, menyerupai kumpulan kambing/domba, kemungkinan besar akan turun hujan. Semakin gelap warna awan menunjukkan intesitas yang semakin besar, karena kandungan uap air banyak. Tapi jika langit nampak putih atau biru dengan awan tipis, kemungkinan besar akan cerah.
Saat yang paling tepat untuk membaca awan adalah sekitar pukul 6 sampai dengan 8 pagi karena langit belum tertutup oleh polusi pabrik dan kendaraan.
Untuk lebih detilnya bisa dibaca dari The Airline Pilots. Vincent Utomo menulis artikel jenis awan lengkap dengan foto awan. Selain awan, Zionshinigami mencatat angin, kabut dan matahari juga dapat digunakan untuk memperkirakan cuaca.
rinjani tuh impian yg belom kesampaian, ntah kapan.
btw, kalo di seminari apa kudu dipanggil ‘frat’ ?
boleh aku add yang link-mu
Rinjani memang patut diimpikan. Kapan ya ke sana? Panggilan Frater sekarang ini hanya ditujukan bagi para seminaris yang studi di Seminari Tinggi. Hmm, boleh aja Mba/Cece link saya di add. Thank’s ya…
hihihi..kalo sama sesama pa, kita suka langsung hajar panggil nama aja. =) mine is yenni. yendoel itu panggilan teman2 pa dulu. gimana kalo pasang Shutbox juga buat obrolan yg out of the topics..hehhhee!