Istilah mengepak adalah seni pertama kali saya kenal ketika membaca buku Mendaki Gunung yang dibuat oleh Nordman Edwin.
Berikut ini ada beberapa prinsip dalam mengepak, sehingga backpack atau ransel kita selain nyaman disandang, juga akan elok dipandang:
- Letakkan barang yang berat di bagian atas, dan bagian yang ringan di bagian bawah. Ini penting dilakukan agar seluruh beban jatuh di pundak, bukan pinggang atau punggung. Pundak lebih kuat ketimbang pinggang atau punggung. Bagilah beban itu secara merata. Jangan menyiksa salah satu bahu dengan berat yang tak seimbang. Jika membawa tenda, bolehlah diletakkan di bagian paling atas, karena memang biasanya paling berat. Letakkan sleeping bag, dan perlengkapan tidur di bagian paling bawah, sebab baru akan digunakan pada malam hari.
- Letakkan barang-barang yang nantinya akan paling sering keluar masuk, atau paling dibutuhkan di perjalanan di kantong-kantong luar backpack yang mudah dijangkau. Alangkah baiknya kalau kita membawanya di tempat terpisah – baik dengan daypack atau tas pinggang – bersama barang-barang berharga yang harus selalu kita bawa kemana pun pergi. Sedapat mungkin kelompokkan barang menurut fungsinya, lalu kita letakkan bersama-sama menurut tingkat kebutuhannya. Dalam hal ini travel pack akan lebih memperingan kerja kita, karena biasanya bagian dalam travel pack sudah mempunyai ruang-ruang sedemikian rupa sehingga kita bisa mengatur penempatan barang bawaan dengan lebih rapi.
- Manfaatkan ruangan yang ada di dalam ransel sefisien mungkin. Maksudnya, jika kita membawa travel mug, jangan biarkan ruangan di dalamnya kosong. Isilah dengan benda-benda kecil yang mungkin masuk, bungkusan berisi gula atau kopi instan atau telur yang dibungkus dengan koran, misalnya. Sebisa mungkin pisahkan ruang dalam ransel yang memuat bahan makanan dan pakaian. Teh yang terkontaminasi bau pengharum pakaian kita akan sangat tidak enak, bukan?
- Untuk jas hujan/ponco usahakan ditaruh di kantong bagian luar sehingga akan mempermudah kita untuk mengambilnya bila hujan turun. Dan untuk permen taruh pada kantong – kantong tas saja.
haha…nostalgia lagi nih, ndrie!
wakakak… gimana cara coba meletakkan yg berat2 di bagian atas, wong semuanya berat: parafin, air, tenda, makanan kaleng, beras dkk. yg ringan paling sleeping bag dan baju. itupun dah dipadat2in, akhirnya berat juga.biasanya yg paling atas itu air, soalnya lebih berat dari tenda deh kayaknya.dan paling bawah sleeping bag.
memang, biasanya bawa lagi tas pinggang atau daypack kecil untuk barang2 yg sering dikeluarin.
jangan lupa membekali diri dg survivor kit.
disarankan memakaikan cover anti hujan ke carrier. biar gak basah.
biasanya matras digulung dan dikelilingkan dulu di badan carrier, terus masukkan plastik besar70~100 liter, baru plastik2 kecil berisi barang yg sudah terkelompok, dengan demikian barang2 biasanya gak basah saat hujan.
waduh, kalo saya mah anti bawa makanan kaleng dan beras. Selain berat karena adanya kaleng juga kalo memasak nasi membutuhkan banyak air. Trus kalo yang berat – berat saya kasih ke pendaki perdana atau lebih muda. Hihihi jahat benget gw. :evil: