Saya ga tau apa beda pacet sama lintah. Tapi yang pasti mereka memiliki persamaan yaitu sama – sama penghisap darah. Lintah atau Pacet adalah sejenis cacing yang banyak terdapat di hutan hujan tropis, tempat yang lembab, sungai, danau dan laut. Tempat-tempat camping yang dekat dengan sungai dan air terjun, jalur pendakian yang lembab seringkali terdapat pacet. Pacet memiliki alat penghisap berbentuk bulat di kedua tubuhnya, ditengah-tengah alat penghisap bagian depan terdapat mulut dan juga memiliki gigi.
Kebanyakan pacet hidup sebagai parasit dengan cara menghisap darah atau jaringan tubuh binatang lainnya untuk memperoleh makanannya. Ada juga yang hidup dengan makan sisa-sisa binatang dan tumbuhan.
Pacet menyerang korbannya dengan menggunakan alat penghisap bagian depan, melukai dan menghisap darahnya. Pacet penghisap darah menghasilkan suatu cairan yang mampu mencegah terjadinya penggumpalan dan pengeringan darah sehingga mempermudah penghisapan.
Tubuh pacet terdiri dari beberapa bagian-bagian seperti cincin dengan panjang tubuh 2 hingga 20 cm dan dapat mengerut maupun mengembangkan tubuhnya, dengan tubuh berwarna hitam, merah atau coklat, kadang bergaris atau berbintik. Pacet memiliki bagian tubuh yang peka cahaya, sentuhan, suhu dan cuaca. Pacet memiliki alat kelamin jantan dan betina atau bahasa ilmiahnya hermaprodith.
Saya sendiri selama melakukan pendakian belum pernah bersentuhan langsung dengan hewan ini. Bila anda tidak ingin terkena serangan pacet hal yang paling mudah hindari pendakian pada musim penghujan. :D
Cara lain yaitu dengan mengoleskan lotion anti nyamuk di daerah yang sering terkena pacet seperti kaki. Boleh juga menggunakan remasan air tembakau. Disarankan juga memakai geiter selama pendakian.
Bila sudah terlanjur terkena gigitan pacet, langkah awal yang harus anda lakukan adalah jangan mencabutnya langsung karena gigitan pacet sangat nempel di kulit dan yang ada kulit anda juga ikut tertarik dan menyebabkan luka. Bila anda memang penyayang binatang dan gemes terhadap pacet, biarkan saja sampai gigitan itu terlepas sendiri setelah tubuh sang pacet menggembung. :D
Langkah kedua dengan menyiramkan air tembakau ke pacet atau air garam dan dengan suksesnya bisa membuat pacet tersebut pusing tujuh keliling dan menyerah. Langkah ketiga yaitu dengan menggunting kepala pacet. Hal ini saya dapatkan ketika sedang menonton Jejak Petualang.
Well, bagi yang ahli terkena pacet, hal di atas bisa dicoba. Dan apabila saya salah, mohon maaf sebesar – besarnya karena saya sendiri belum pernah digigit pacet. :D
ya jelas beda lah,
klo pacet itu, nama kamp di Cianjur…hihihi
nach klo lintah itu ,,,, kamyuuuu….hahaha
masa org yg sk hiking ke Cianjur, tp gak tau pacet seeeh….hehehe
just kidding, numpang ngetik aja…..
kalo lintah, badannya lebar2, kayak kue lidah kucing. kalo pacet, yang kurus2,terus badannya lentur, kalo pakai bahasa tubuh tuh, jari telunjuk yang digerak2kan..buat menggambarkan pacet. sama2 ngisep darah. kalo pacet biasanya di hutan2.kalo lintah di sungai atau daerah rawa / yang berair. (tolong koreksi kalo salah yah..0
kita2 biasanya kalo tertempel pacet, ambil sehelai daun tipis, sapukan ke bagian gigitannya itu dg gerakan cepat. biasanya lepas. yg susah banget lepas itu kalo disesang lintah soalnya permukaan nempelnya luas. jadi satu2 cara paling manjur, teteskan air tembakau.
gak kaki/betis doang kok yg jadi sasaran.perut aja bisa kena kok!
ouw, bedanya gitu toh Ce.. :lol:
cari aja gambarnya di google image .. mestinya ada .. http://images.google.cn/imghp?hl=zh-CN&tab=wi .. itupun kalo gw gak salah yah..hahahaa…
pacet…hmm….saya parno sama hewan yang satu ini gan,,,dapat 1 waktu saya ngedaki di Argopuro…
hebat lu ndak pernah kegigit walo sudah mendaki kemana-mana…
@asbee
Akhirnya petaka itu datang juga. Kena di Semeru Des 09.
Mungkin teguran buat saya yang sebelum mulai mendaki, dengan sombongnya memakai gaiter dan berkata kepada yang lain “Ogah ah ngasih makan buat pacet..!” dan hukumannya satu pacet nempel di tangan.:o